Maliasih (4201411101)
Pendidikan
Fisika
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universutas Negeri Semarang
Abstrak
Catu daya simetris atau sering juga disebut catu daya
keluaran ganda atau penyearah keluaran ganda merupkan sebuah power supply yang
mampu memberikan output ganda dengan tegangan output simetris saling
berkebalikan terhadap ground (positif, negatif dan ground) dimana level
tegangan pada terminal positif dan negalif terhadap titik refenrensi (ground)
sama tetapi berkebalikan 180°. Prinsip
kerja rangkaian catu daya simetris adalah menurunkan tegangan AC 220 volt
menjadi 15volt DC, mengubah tegangan bolak-balik/AC menjadi tegangan searah/DC
dan menjadikan output yang dihasilkan yaitu pada +Vcc-ground dan –Vcc-ground
memiliki nilai yang sama.
Kata
Kunci: catu daya simetris, keluaran ganda, regulator
1. PENDAHULUAN
Tujuan
artikel ini untuk memperdalam dan mempelajari aplikasi penggunaan
komponen-komponen elektronika yang sudah di pelajari dalam mata kuliah
elektronika analog. Dari sekian banyak komponen elektronika kita dapat merakit
atau membuat alat elektronik yang beragam. Artikel ini akan membahas salah satu
bentuk aplikasinya yaitu pada catu daya. Semua rangkaian elektronika memerlukan
sumber tegangan untuk mengaktifkannya, sumber tegangan ini biasanya disebut
adaptor atau power supply atau sering juga disebut dengan catu daya. Catu daya
atau power supply merupakan komponen yang sangat penting dalam bidang
elektronika. Catu daya yang baik adalah catu daya yang tegangan keluarannya
stabil. Catu daya ada 2 jenis yaitu catu daya simetris dan catu daya tunggal.
Sedangkan dari bentuknya catu daya ada 2 bentuk yaitu catu daya gelombang penuh
dan setengah gelombang. Artikel ini akan membahas tentang catu daya simetris
plus.
2. ISI
2. ISI
a.
Prinsip kerja
rangkaian catu daya simetris
Power supply simetris atau sering juga disebut catu daya
keluaran ganda atau penyearah keluaran ganda merupkan sebuah power supply yang
mampu memberikan output ganda dengan tegangan output simetris saling
berkebalikan terhadap ground (positif, negatif dan ground) dimana level
tegangan pada terminal positif dan negalif terhadap titik refenrensi (ground)
sama tetapi berkebalikan 180°. Catu daya simetris
adalah sebuah rangkaian catu daya dengan output
simetris dengan tegangan output yang dapat di atur (adjustment). Prinsip kerja
rangkaian catu daya simetris adalah menurunkan tegangan AC 220 volt menjadi
15volt DC, mengubah tegangan bolak-balik/AC menjadi tegangan searah/DC dan menjadikan
output yang dihasilkan yaitu pada +Vcc-ground dan –Vcc-ground memiliki nilai
yang sama. Karena output yang dihasilkan oleh +Vcc-ground sama dengan yang
dihasilkan oleh –Vcc-ground maka catu daya disebut dengan catu daya simetris.
Komponen utama rangkaian catu daya yang akan kita bahas disini yaitu trafo step
down, dioda silicon dan kondensator elektrolit (elco), sedangkan untuk komponen
sekundernya yaitu IC dan transistor yang berfungsi sebagai regulator untuk
membersihkan arus DC dari paku – paku tegangan AC yang mana paku – paku ini
biasanya memberikan efek bunyi dengung dan desis (noise) pada peralatan audio.
Komponen yang digunakan dalam rangkaian catu daya simetris antara lain:
1.
Trasformator-CT
Transformator-CT pada rangkiaan catu daya simetris berfungsi untuk menurunkan tagngan dari PLN
yang semula 220 volt menjadi kurang lebih 15 volt.
2.
Dioda bridge
Dioda bridge dalam rangkaian catu daya simetris berfungsi
sebagai penyearah tegangan dari AC
manjadi DC atau rectifier.
Dioda bridge
dirancang untuk bisa meloloskan dua siklus gelombang ac menjadi
satu arah saja. Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran
dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih memiliki amplitude tegangan
yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus
negatif dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang
sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit.
3.
Kapasitor
Kapasitor dalam
rangkaian catu daya simetris berfungsi sebagai filter atau
penyaring atau penghilang riak gelombang yang telah disearahkan oleh dioda
bridge.
Untuk mengatasi keluaran dari dioda bridge
masih memiliki riak atau masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata
dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk
membuat rata gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan
muatan oleh kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut
menjadi rata. Sebenarnya jika kita memahami cara kerja kapasitor kita bisa
mengerti bahwa tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan masih
dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian
power supply tersebut. Semakin kecil impdeansi beban maka akan menjadikan
proses pelepasan muatan pada kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan
begitu maka bisa dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali
menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
4.
Potensimeter
Potensiometer dalam rangkaian catu daya
simetris berfungsi untuk mengubah besarnya input DC.
5.
Regulator DC/IC
Regulator DC/IC
yang digunakan ada dua macam, yaitu LM 317 dan LM 337. penggunaan regulator DC variabel LM 317 sebagai regulasi
positifnya dan regulator tegangan negative variabel LM 337 sebagai regulasi
tegangan negatifnya.
6.
ELCO (Elektrolit
Kondensator)
ELCO adalah komponen
berkaki 2 yaitu (+) (-) adapun fungsi ELCO adalah menyimpan arus listrik DC,
ELCO juga sering di pakai dalam rangkaian apapun, seperti power suply
regulator,power, dan lain-lain. ELCO juga bisa rusak kalau tidak kelihatan
meletus bisa kita tes pakai AVOMETER, caranya kita colokan kabel AVO ke kaki
ELCO, kalau normal jarum avo menunjukkan ke atas lalu perlahan2 turun sampai 0
kalau rusak ELCO gak bisa turun atau keatas lagi.
b.
Penyearah (rectifier)
Prinsip penyearah (rectifier)
yang paling sederhana ditunjukkan pada gambar-1 berikut ini. Transformator (T1)
diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan
primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya.
gambar
1 : rangkaian penyearah sederhana
Pada rangkaian ini, dioda (D1) berperan hanya untuk merubah
dari arus AC menjadi DC dan meneruskan tegangan positif ke beban R1. Ini yang
disebut dengan penyearah setengah gelombang (half wave). Untuk mendapatkan
penyearah gelombang penuh (full wave)
diperlukan transformator dengan center
tap (CT) seperti pada gambar-2.
Tegangan
positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa yang berikutnya
dilewatkan melalui D2 ke beban R1 dengan CT transformator sebagai common ground.. Dengan demikian beban
R1 mendapat suplai tegangan gelombang penuh seperti gambar di atas. Untuk
beberapa aplikasi seperti misalnya untuk men-catu motor dc yang kecil atau
lampu pijar dc, bentuk tegangan seperti ini sudah cukup memadai. Walaupun
terlihat di sini tegangan ripple dari
kedua rangkaian di atas masih sangat besar.
Gambar 3 adalah rangkaian penyearah setengah gelombang dengan
filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini
bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata. Gambar-4 menunjukkan
bentuk keluaran tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah gelombang dengan
filter kapasitor. Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan kemiringan
tertentu, dimana pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan
kapasitor. Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus tetapi eksponensial sesuai
dengan sifat pengosongan kapasitor.
c.
Trafo step down
Transformator step-down
memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah
ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC
d.
Rangkaian catu daya simetris
Alat dan Bahan yang
dibutuhkan untuk membuat catu daya simetris
Bahan statis:
1.
Steker dan kabel AC
2.
Switch on off
3.
Fuse / sikring
4.
Travo 2A CT
5.
Dioda
6.
IC regulator 7812
7.
Resistor
8.
LED
9.
Socked DC
10.
Elco
Bahan variabel:
1.
Kapasitor
2.
Dioda IN 4004
3.
IC LM 317
4.
IC LM 337
5.
Potensio streo
6.
Probe
1. KESIMPULAN
Catu
daya simetris plus mampu memberikan output ganda dengan tegangan output
simetris saling berkebalikan terhadap ground (positif, negatif dan ground)
dimana level tegangan pada terminal positif dan negalif terhadap titik
refenrensi (ground) sama tetapi berkebalikan
180°. Catu daya simetris ini sering dibutuhkan pada perangkat elektronika
seperti power amplifier, komputer dan lainya. bagian utama rangkaian dasar
power supply simetris dapat dibangun menggunakan transformator CT dan dioda
yang disusun jembatan (bridge). Tegangan
output pada catu daya simetris plus dapat di atur (adjustment).
Prinsip kerja rangkaian catu daya simetris adalah menurunkan
tegangan AC 220 volt menjadi 15volt DC, mengubah tegangan bolak-balik/AC
menjadi tegangan searah/DC dan dan menjadikan output yang dihasilkan yaitu pada
+Vcc-ground dan –Vcc-ground memiliki nilai yang sama menjadikan output yang
dihasilkan yaitu pada +Vcc-ground dan –Vcc-ground memiliki nilai yang sama.
2. DAFTAR PUSTAKA
Elektronika
Dasar. 2012. http://elektronika-dasar.web.id/rangkaian/power-supply/power-supply-simetris-output-ganda/
( diakses pada 20 April 2014 pukul 19.10)
Prasetyo,
Didik. 2013. Rangkaian power supply simetris variable LM317/337. http://didik88.blogspot.com/2011/06/rangkaian-power-supply-simetris.html( diakses pada 20 April 2014 pukul 19.10)
Munir,
Agus. 2012. Rangkaian Catu Daya simetris. http://agusmunir.mywapblog.com/rangkaian-catu-daya-simetris.xhtml
( diakses pada 20 April 2014 pukul 19.10)
RANGKAIAN
CATU DAYA ATAU POWER SUPPLY. 2012. http://artulag.blogspot.com/2012/11/rangkaian-catu-daya-atau-power-supply.html( diakses pada 28 April 2014 pukul 06.10)
No comments:
Post a Comment