LAPORAN PERCOBAAN EFEK HALL
Sanusi (), Amelia Cristina (4201411023), Maliasih
(4201411101), Nila Listiani U. (4201411150)/ Rombel 04/ Kelompok B2
ABSTRAK
Kata
kunci : efek hall, medan hall, tegangan hall, konstanta hall, koefisien pembawa
muatan.
Gejala Efek Hall bisa dilihat apabila arus dialirkan pada
suatu penghantar sekaligus menempatkannya dalam medan magnet secara tegak
lurus, kemudian terjadi defleksi electron karena adanya medan magnet tersebut.
Besamaan dengan hal tersebut muncul pula tegangan hall. Tegangan hall terjadi
karena adanya gaya Lorentz pada pembawa muatan yang sedang bergerak dalam medan
magnet. Tegangan hall akan menyebabkan medan hall (EH), sehingga
gaya Coulomb yang ditimbulkan Fc = qEH, berlawanan dengan
FL.
Harga RH (konstanta hall) juga bergantung pada
jenis pembawa muatan dalam proses konduksi.
1.
PENDAHULUAN
Eksperimen
ini bertujuan untuk mempelajari besaran karakteristik suatu bahan semikonduktor
melalui penentuan kuantitas-kuantitas fisis bahan yaitu koefisien Hall RH ,
resistivitas ρ dan pembawa muatan p atau n (hole
dan elektron).
Jika
medan magnet B diletakkan tegak lurus pada suatu pelat logam (konduktor atau
semikonduktor) dengan cara menempatkan plat tersebut diantara muka-muka kutub
sebuah elektromagnet. Medan ini akan
mengarahkan gaya pembelok F pada plat sebagaimana dirumuskan dalam il x B , yang menunjukkan ke arah kanan.
Oleh karena gaya
yang mengarah ke samping pada plat tersebut adalah disebabkan oleh gaya pembawa
muatan, yaitu qv x B. Pembawa-pembawa
muatan positif (hole) atau negatif (electrone) akan cenderung mengarah ke
kanan ketika pembawa muatan ini hanyut (drift)
sepanjang plat logam. Hal inilah yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V
di antara sumbu x dan y. Secara keseluruhan fenomena ini disebut dengan Efek Hall.
1. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah
melalui penentuan kuantitas-kuantitas fisis bahan yaitu koefisien Hall RH dan pembawa muatan p atau n(hole
electron).
Alat
dan Bahan Percobaan
Eksperimen Efek Hall ini menggunakan
Apparatus, yaitu INDOSAW SK006 Hall Effect Apparatus, yang terdiri dari :
1.
Power
Supply untuk elektromagnetik dengan spesifikasi : 0-6 V, 5 A
2.
Power
Supply (sumber arus konstan) spesifikasi : 0-20 mA
3.
Gaussmeter
dengan probe hall
4.
Semikonduktor
(kristal tunggal Ge) terdapat pada PCB
a. Kristal Ge : tipe-P
b. Tebal a : 0,5 mm
c. Lebar b : 4 mm
d. Panjang c : 6 mm
5.
Multimeter
untuk mengukur tegangan hall (VH)
Cara
Kerja
Eksperimen Efek Hall ini
dilaksanakan menggunakan prosedur sebagai berikut:
1.
Mengecek
rangkaian yang sudah ada.
2.
Menyalakan
power supply, constant current source, dan gaussmeter.
3. Mengatur tombol
pada power supply dan constant current source pada arus I=00 dan V=00 untuk
menentukan zero point pada gaussmeter.
4.
Mengkalibrasi gaussmeter supaya skala
gaussnya nol.
5.
Melakukan percobaan dengan variasi I
dengan cara menentukan nilai tetap B pada gaussmeter dan mengubah-ubah nilai I
pada constant current source.
6.
Melakukan percobaan dengan variasi B
dengan cara menentukan nilai tetap I pada gaussmeter dan mengubah-ubah nilai
pada gaussmeter dengan mengubah-ubah power suply.
7.
Mencatat hasil eksperiment dalam tabel
pengamatan
1.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan
·
Tabel pengamatan dengan variasi medan magnet (B)
t = 0,5 mm
q = 1.6 x 10-19 C
a.
I = 9,35 mA
No
|
B
(x
10-4 T)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,020
|
0,0733
|
2.
|
0,025
|
0,0736
|
3.
|
0,030
|
0,0737
|
4.
|
0,035
|
0,0738
|
5.
|
0,040
|
0,0741
|
6.
|
0,045
|
0,0746
|
7.
|
0,050
|
0,075
|
8.
|
0,055
|
0,0753
|
9.
|
0,060
|
0,0757
|
10.
|
0,065
|
0,0763
|
b.
I = 10,35 mA
No
|
B
(x
10-4 T)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,020
|
0,0823
|
2.
|
0,025
|
0,0824
|
3.
|
0,030
|
0,0825
|
4.
|
0,035
|
0,0827
|
5.
|
0,040
|
0,083
|
6.
|
0,045
|
0,0835
|
7.
|
0,050
|
0,084
|
8.
|
0,055
|
0,0843
|
9.
|
0,060
|
0,0847
|
10.
|
0,065
|
0,0858
|
c.
I = 11,53 mA
No
|
B
(x
10-4 T)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,020
|
0,091
|
2.
|
0,025
|
0,0914
|
3.
|
0,030
|
0,0918
|
4.
|
0,035
|
0,0925
|
5.
|
0,040
|
0,0932
|
6.
|
0,045
|
0,0935
|
7.
|
0,050
|
0,0942
|
8.
|
0,055
|
0,0947
|
9.
|
0,060
|
0,0957
|
10.
|
0,065
|
0,0958
|
·
Tabel
pengamatan dengan variasi I
t = 0,5 mm
q = 1.6 x 10-19
C
a.
B
= 600 gauss = 0.06 T
No
|
I
(x
10-3 A)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,00176
|
0,0136
|
2.
|
0,00242
|
0,0188
|
3.
|
0,00301
|
0,0224
|
4.
|
0,00412
|
0,0327
|
5.
|
0,00548
|
0,0425
|
6.
|
0,00631
|
0,049
|
7.
|
0,00744
|
0,059
|
8.
|
0,00812
|
0,0631
|
9.
|
0,00901
|
0,0718
|
10.
|
0,01033
|
0,0768
|
b.
B = 800 gauss = 0,08 T
No
|
I
(x
10-3 A)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,00193
|
0,0153
|
2.
|
0,00252
|
0,0201
|
3.
|
0,00349
|
0,0274
|
4.
|
0,00403
|
0,0322
|
5.
|
0,00522
|
0,042
|
6.
|
0,00649
|
0,0513
|
7.
|
0,00758
|
0,0617
|
8.
|
0,00831
|
0,0678
|
9.
|
0,00908
|
0,0739
|
10.
|
0,01065
|
0,0837
|
c.
B = 1000 gauss = 0,1 T
No
|
I
(x
10-3 A)
|
VH
(x
10-3 V)
|
1.
|
0,00198
|
0,0166
|
2.
|
0,00251
|
0,0209
|
3.
|
0,00373
|
0,0295
|
4.
|
0,00432
|
0,0354
|
5.
|
0,00544
|
0,0449
|
6.
|
0,00673
|
0,0564
|
7.
|
0,00748
|
0,0624
|
8.
|
0,00881
|
0,0744
|
9.
|
0,00925
|
0,0779
|
10.
|
0,0102
|
0,0862
|
Pembahasan
Percobaan dilakukan dengan
mengalirkan arus pada sebuah pelat semikonduktor dari germanium Kristal bertipe
P. Maka pada pelat tersebut bekerja medan listrik yang kita anggap dengan arah
sumbu x dan medan induksi magnetic dengan arah sumbu z. Arah medan magnet tegak
lurus dengan arah arus yang menuju pelat semikonduktor, tegangan yang mengalir
pada pelat berarah tegak lurus dengan arus serta magnet. Ketika muatan mengalir,
medan magnet berarah tegak lurus dengan arah gaya pada muatan. Gaya magnet ini
dipindahkan ke kawat yang dialiri arus oleh gaya yang mengikat elektron pada
kawat dipermukaannya. Karena pembawa muatan itu sendiri mengalami gaya magnetik
ketika kawat yang sedang menyalurkan arus itu berada dalam medan magnet luar,
pembawa muatan itu dipercepat kearah salah satu sisi kawat. Akibatnya elektron
dan hole dipisahkan oleh gaya dan menghasilkan listrik. Mula-mula arus I mengalir
searah sumbu x. jika setelah multimeter dihubungkan diantara titik P dan P’ ,
ini tidak akan menunjukan hasil pembacaan apa-apa. Hal ini menandakan bahwa
tidak ada perbedaan potensial antara kedua titik. Namun, ketika medan magnet
diberikan sepanjang sumbu y artinya gaussmeter yang mula-mula 0 dinyalakan
sehingga ada medan magnet yang bekerja yang tegak lurus dengan arah arus.
Akibatnya, angka pada multimeter bergerak menandakan ada beda potensial antara
titik P dan P’. Perbedaan potensial inilah yang disebut tegangan Hall (VH)
.Karena arus mengalir sepanjang sumbu x positif maka elektron bergerak
sepanjang sumbu x negatif. Gaya yang bekerja pada elektron yang diakibatkan
oleh medan magnet B adalah qvxB.
Jika arus dibawa oleh muatan pembawa
positif yaitu hole, maka pembawa bergerak searah dengan arus. Gaya magnetik
menyebabkan pembawa muatan positif maju ke sisi depan sedangkan sisi belakang
pelat bermuatan negatif.
Untuk lebih elasnya tentang Eksperimen Efek Hall Klik Di Sini
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Efek Hall. http://oerleebook.files.wordpress.com/2009/10/efekhall-oerlee.pdf. (Diakses tanggal 20 Desember
2013).
Dwijananti, Pratiwi. 2010. Bahan Ajar Mata Kuliah Eksperimen Fisika.
Semarang : Jurusan Fisika FMIPA Unnes.
No comments:
Post a Comment